PERKEMBANGAN LAYANAN TELEMATIKA DI BIDANG KESEHATAN
tugas pengantar telematika
4ka11
nama kelompok :
1. Nonik (15110023)
2. Fitri yani (12110842)
3. Siti nurfana sabatian (16110606)
ABSTRAKSI
Perkembangan
teknologi komputer dan sistem informasi sekarang ini sudah semakin meluas ke
berbagai bidang termasuk salah satunya di bidang kesehatan. Di Indonesia
sendiri teknologi di bidang kedokteran masih belum tersebar secara merata ke
seluruh daerah. Teknologi kedokteran yang tinggi hanya dapat ditemukan di
perkotaan dan itupun hanya di beberapa Rumah sakit besar atau Rumah sakit
swasta Internasional yang biayanya jauh diatas mahal. Di Indonesia sendiri
teknologi di bidang kedokteran masih belum tersebar secara merata ke seluruh
daerah. Teknologi kedokteran yang tinggi hanya dapat ditemukan di perkotaan dan
itupun hanya di beberapa Rumah sakit besar atau Rumah sakit swasta Internasional
yang biayanya jauh diatas mahal. Disamping itu, teknologi memiliki
karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul
produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas
penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi
kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
Kata kunci : Telematika,
Telemedicine, Kesehatan
DAFTAR ISI
JUDUL
Abstraksi
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bab II Landasan Teori
2.1 Pengertian Telematika
2.2 Sejarah Telematika
2.3 Layanan Telematika
2.4 Fungsi Telematika
2.5
Kerugian
Telematika
Bab III Penerapan Telematika Di Bidang Kesehatan
3.1 Definisi
Telemedicine
3.2 Manfaat
Telemedicine
3.3 Aplikasi Telemedicine
3.4 Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
3.5
Peluang Telemedicine
3.6
Hambatan Telemedicine
Bab IV Penutup
4.1
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan
komputer dewasa ini, dimana komputer telah dipergunakan diberbagai bidang
keilmuan dengan ruang lingkup kerja yang sangat luas salah
satunya di bidang kesehatan. Sehingga dengan
adanya sistem komputer yang dapat mendukung dan mampu mengelola serta
menyajikan model informasi yang diharapkan membuat produktivitas kerja semakin
meningkat, waktu dan biaya akan semakin efektif dan efisien serta keakuratan
hasil pengolahan data tercapai. Di Indonesia sendiri teknologi di bidang kedokteran
masih belum tersebar secara merata ke seluruh daerah. Teknologi kedokteran yang
tinggi hanya dapat ditemukan di perkotaan dan itupun hanya di beberapa Rumah
sakit besar atau Rumah sakit swasta Internasional yang biayanya jauh diatas
mahal.
Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik
perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru
dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan
dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai
potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah
sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
Ada juga Peranan TIK dalam bidang kesehatan
seperti adanya sebuah sistem berbasis kartu cerdas (smart card) yang
dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.
Selain itu, peranan TIK dalam bidang kesehatan dengan digunakannya robot untuk
membantu proses operasi pembedahan dan penggunaan komputer hasil pencitraan
tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Di Indonesia
mungkin teknologi-teknologi seperti itu masih sulit didapat karena mahalnya
biaya pembelian produk teknologi medis tersebut. Akan tetapi, sudah semakin
banyak mahasiswa-mahasiswa kreatif yang membuat beberapa macam aplikasi medis
seperti software administrasi rumah sakit, kecerdasan buatan di bidang
kedokteran, mapping rumah sakit, dan lain-lain. Mungkin aplikasi tersebut tidak
seberapa canggih tetapi setidaknya dapat membantu kinerja tenaga medis di
Indonesia khususnya di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan yang masih minim
dengan teknologi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Telematika
Istilah telematika itu sendiri berasal dari bahasa Perancis
“ telematique” merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
jadi pengertian Telematika itu sendiri lebih mengacu kepada industri yang
berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi, pada masa
sekarang tidak dapat dilepaskan dengan telematika (cyberspace).
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah
mempengaruhi banyak aspek kehidupan di masyarakat, antara lain dalam alam
perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan
transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat
ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia.
Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang
sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi
telematika yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi.
Sebagai contoh, sekarang semua orang sudah memunyai handphone, dan semakin hari
semakin pesat perkembangan.Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan
dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem
telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu
contoh telematika.
2.2 Sejarah
Telematika
Di zamam pra-sejarah, manusia
mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya
secara verbal. Dan dalam beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol
material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi
tertulis yang mula-mula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan
dibaca oleh orang-orang lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan
pengalihan informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban,
mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.
Dengan ditemukannya teknologi cetak
(printing technology), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang, di
wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah. Di peralihan
millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio,
televisi, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi
secara dramatik.
Jarak geografis kini tidak lagi
menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya
penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin
banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal
semata. Misalnya, harga pusa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi
public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.
Untuk kasus di Indonesia,
perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang
terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir
tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut
pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode
aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1. Periode
Rintisan
Memasuki tahun 1980-an, perubahan
secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu
dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai
dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional
dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun
penggunaannya masih terbatas.
2. Periode
Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun
1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat
mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri
marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda
ketika itu.
3.
Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah,
pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk
keputusan politik, selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat
pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat
Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1
Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference
melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000
Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan
internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafe dan
kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis
2.3 Layanan Telematika
Layanan-layanan yang terdapat pada telematika adalah
:
1. Layanan Informasi , Pengertian
Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan
agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan
perkembangannya. Informasi adalah salah satu asset penting yang sangat berharga
bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis, pertahanan keamanan dan
keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen, sehingga harus dijaga
ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. . Informasi dapat disajikan
dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video.
2. Layanan Keamanan, Keamanan
adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan
tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa
menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil
ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu
untuk jaringan.
3. Layanan Context Aware & Event
Base, Dalam ilmu
komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan
tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh
Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
4. Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery
Service), Layanan
telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery
Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan
utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan
utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
2.4 Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian telematika
sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari
telematika antara lain :
- Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.
- Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.
2.5 Kerugian Telematika
1.
Tindakan
kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan
yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit
dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan
data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2.
Penyebaran
virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail
sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3.
Kejahatan
Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini
adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris
internasional.
4.
Kejahatan
telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada
di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan
orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet
retailer.
5.
Kejahatan
telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar
Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti
(cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas
Harvard.
6.
Kejahatan
telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah
pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian keuangan
Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar.
Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga
banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti
tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena
tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat
transnasional.
BAB III
Penerapan Telematika Dalam
Bidang Kesehatan
Salah satu
penerapan telematika dalam bidang kesehatan ini adalah Telematika dalam
Penelitian Kesehatan, disamping Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika
untuk Manajemen Pelayanan Kesehatan dan kelompok kami akan menjelaskan mengenai
Telemedicine.
3.1
Definisi Telemedicine
Telemedicine merupakan suatu layanan
kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna
mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual mengunakan
infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet,
satelit dan lain sebagainya.
Telemedisin (telemedicine) dari arti
katanya dapat diartikan sebagai kedokteran jarak jauh. Layanan kedokteran
(klinis) dimaksud dapat berupa (transfer/ transmisi) data (medis) dari proses
wawancara (misal, anamnesis = wawancara dokter-pasien; dokter-mahasiswa dalam
proses edukasi), pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
penunjang, peresepan bahkan tindakan perawatan dan pengobatan. Data medis yang
nantinya menjadi informasi yang lebih bermakna itu dapat berwujud format teks,
citra/gambar/foto, video, audio/suara, biosinyal. Jarak jauh dimaksudkan adanya
perbedaan geografis (mis. regional, internasional) antara pemberi layanan dan
yang dilayani.
Layanan kedokteran jarak jauh ini
dapat terlaksana berkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Telemedicine bukanlah teknologi yang benar-benar baru. Bukan hanya dalam
khayalan. Telemedicine modern sudah ada sejak telepon digunakan. Telemedicine
masa kini akan lebih mengacu pada pemanfaatan TIK yang lebih canggih. Istilah
telemedicine disini lebih spesifik pada bidang kedokteran (klinis) dibanding
istilah telehealth, telecare, telenursing.
3.2
Manfaat Telemedicine
Mafaat telemedicine adalah sebagai
berikut:
o Mempercepat
akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
o Mudah
mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter
pribadi.
o Pasien
merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan
dukungan langsung.
o Menurunkan
stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
o Menseleksi
antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak
perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
3.3
Aplikasi Telemedicine
Aplikasi Telemedicine dapat
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
1.
Skala Mikro
- Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
2.
Skala Makro
- Aplikasi Sektoral - Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan kesehatan
- Aplikasi Regional - Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu dalam satu negara
- Aplikasi Nasional - Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu negara.
Aplikasi telemedicine sangatlah
luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya. Misalnya: teleradiologi,
telepatologi, teledermatologi, telekardiologi, telepsikiatri, teleneurologi,
teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan
penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin
telemedicine lainnya seperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh),
dan teleprescribing (resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak
telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang menggunakan saluran pita
lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di
center-center besar. Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai
kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua
pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi real time maupun film citra
x-ray , ct-scan ataupun angiogram memerlukan saluran pita lebar dan jaringan
digital dengan biaya tinggi.
Pilihan telekomunikasi yang dapat
dilakukan untuk aplikasi Telemedicine antara lain:
- Saluran telepon standar (public switched telephone network; PSTN)
- ISDN (integrated service digital network)
- Koneksi satelit
- Teknologi nirkabel
- Koneksi gelombang mikro
- Leased line
- ATM (asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.
3.4
Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak
digunakan dalam aplikasi telemedicine sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan
istilah store dan forward digunakan untuk mentransfer image digital dari satu
lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera
digital (disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi
lainnya.
Hal ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak
darurat, ketika sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48
jam dan dikirim kembali. Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung
dalam 1 kota atau dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara.
Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang
paling sering digunakan dalam dunia telemedicine saat ini.
Ada ratusan pusat kesehatan, klinik dan dokter pribadi
yang menggunakan beberapa bentuk teleradiologi. Beberapa radiologis menginstall
teknologi komputer di rumah mereka, sehinggga mereka bisa menerima gambar yang
dikirim ke mereka dan melakukan diagnosis, daripada harus menempuh perjalanan
ke klinik atau rumah sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain dari penggunaan
teknologi telemedicine. Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke lokasi
lainnya untuk konsultasi diagnosis. Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian
telemedicine (meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi
interaktif untuk pengamatan kulit). Citra digital dari kondisi suatu kulit
diambil dan dikirim ke dermatologist untuk diagnosis.
3.5
Peluang
Telemedicine
Masalah jarak terkait dengan
bagaimana caranya memberikan akses layanan kedokteran yang berkualitas dengan
biaya murah dan terjangkau, berkelanjutan, demi mencapai masyarakat yang sehat
dan sejahtera.Bayangkan ketersediaan dan rasio tenaga dokter dan dokter
spesialis di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Telemedcine menawarkan
solusinya dengan menjanjikan diantaranya efisiensi, efektivitas,
interaktivitas, kolaborasi dan ubiquitous.
Diharapkan menjadi lebih hemat
jarak, waktu dan biaya. Juga meningkatkan kerjasama lintas geografis. Mudah
diakses dengan berbagai perangkat, darimana dan kapan saja.Telemedicine yang
sudah sering dilakukan diantaranya dalam bentuk telekonsultasi. Bisa melalui telepon,
pesan singkat (SMS), MMS, chat bahkan video call. Juga konsultasi dokter online
via web seperti mail list, forum, blog, Twitter, Plurk, Facebook, webcam,
dll.Telekonsultasi yang populer berupa telekonferensi dan videokonferensi.
Yang sekadar bersifat pengawasan dan
pemeliharaan dapat berupa telemonitoring. Terkait bidang pendidikan disebut
tele-education yang dapat digunakan juga sebagai ubiquitous learning.Di bidang
kedokteran sendiri dikenal istilah teleradiologi (terkait dengan PACS [Picture
Archiving and Communication System]), telekardiologi, telesurgery,
telepatologi, telepsikiatri, teledermatologi, teleoftalmologi,
teleobstetri-ginekologi, telepediatrik, dll. Beberapa penelitian menyatakan
telemedisin efektif dan efisien digunakan untuk kasus penyakit kronis dan rawat
jalan serta mampu mengurangi angka rujukan serta lama rawat inap.
3.6
Hambatan Telemedicine
Sumber daya manusia dan teknologi
yang ditanamkan tidak bisa dibilang murah. Belum lagi faktor budaya. Dokter
umum lokal biasanya lebih paham kondisi kesehatan di daerahnya dibanding dokter
spesialis/konsultan yang tidak mengenal kondisi geografis daerah tersebut.
Dokter memang tidak akan tergantikan oleh mesin.
Tapi mesin akan banyak menjembatani
hubungan dokter-pasien. Ringkasnya, telemedicine sebagai suatu alat bantu telah
menawarkan beberapa peluang. Dengan mengutamakan keselamatan pasien yang
didukung regulasi, standar, penelitian dan kedokteran berbasis bukti,
telemedisin mungkin dapat membantu terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari hari kehari perkembangan telematika dalam bidang
kesehatan semakin maju, hal ini disebabkan
semakin beraneka ragamnya kebutuhan akan telematika itu sendiri.
Semakin banyaknya software yang bermuculan untuk membuat aplikasi berbasis telematika
ini. Dan juga beraneka ragam kebutuhan akan informasi.
Daftar
Pustaka
1. world-of-wilhan.blogspot.com/.../implementasi-telematika-dalam-bidang.html
2. eynoe.wordpress.com/.../telematika-dalam-bidang-kesehatan-telemedic/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar