Setidaknya dalam satu bulan terakhir ini kita
disuguhi dengan berita tentang perampokan di mini market, dan tidak
kurang dari sepuluh kejadian perampokan terhadap mini market telah
menyita perhatian masyarakat dan sekaligus menyisakan was was dan
kekhawatiran. Betapa tidak para
perampok dengan begitu cepatnya dapat menyita beberapa uang dan barang
dari mini market, terutama yang membukanya 24 jam non stop. Tetapi yang terakhir terjadi justru pada siang bolong dan pelakunya tidak tertangkap.
Tidak jarang
perampokan disertai aksi kekerasan terhadap korban.
Modus yang digunakan pun bermacam-macam. Ada perampok yang berpura-pura membeli produk yang dijual di minimarket.
Namun ada pula perampok yang tak segan-segan langsung memaksa masuk
dalam minimarket, dan menodongkan senjata ke arah penjaga minimarket.
Untuk kasus maraknya perampokan di beberapa
mini market tersebut memang tidak seluruhnya salah aparat keamanan,
melainkan lebih kepada kekurang waspadaaan pemilik mini market tersebut. Kalau selama ini tampak aman aman saja, bukan berarti kemudian boleh lengah, karena penjahat akan selalu mengintai kelalaian dan pada saat itulah mereka akan melakukan aksinya. Bukti kekurang waspadaan para pemilik mini market tersebut ialah kurangnya security yang ditugaskan untuk mengamankan mini market, bahkan banyak yang sama sekali tidak memperkerjakan satpam Disamping itu mini market tersebut juga tidak
dilengkapi dengan CCTV yang dapat merekam setiap orang yang berkunung,
termasuk mereka yang berbuat jahat dan atau akan mencuri. Sementara itu mini market yang tidak dijaga oleh security dan tidak memasang CCTV tersebut justru membuka mini market tersebut 24 jam. Akibatnya para penjahat akan tertarik untuk menyatroni mini market tersebut. Bakan tidak harus di malam hari, melainkan
di siang hari bolong pun mereka aan melakukan aksinya tersebut, karena
mereka akan merasa sangat aman dalam melakukan kejahatan tersebut sedangkan menurut para pengamat, maraknya perampokan yang terjadi di minimarket
merupakan implementasi situasi ‘salah sendiri’, karena para
pengusaha/pemilik minimarket itu sendiri hanya mengutamakan sisi
kenyamanan para pengunjung dibandingkan sisi keamanan para pengunjung.
Oleh karena itu kita menghimbau kesadaran
para pemilik minimarket untuk memperkerjakan satpam dan memasang sisi tv dalam upaya
memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pengguna. Demikian
juga kepada pihak berwenang dalam hal pemberian ijin, agar dapat
menertibkan mini market yang telah mendapatkan ijin agar memenuhi
persyaratan keamanan tersebut, dan sekaligus memperketat ijin mendirikan dan operasiona mini market lainnya. Dengan begitu kita dapat sedikit memberika kontribusi dalam mencegah munculnya kejahatan di lingkungan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar