Secara tradisional, bagian tumbuhan mengkudu digunakan dalam
bentuk segar, sari buah atau seduhan, dan tapal. Pengetahuan mengenai khasiat,
cara-cara pengobatan, jenis-jenis penyakit yang bisa disembuhkan, biasanya
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikut. Akar misalnya, dimanfaatkan
untuk mengobati kejang-kejang dan tetanus, menormalkan tekanan darah, obat
demam, dan tonikum. Kulit batang digunakan sebagai tonikum, antiseptik pada
luka atau pembengkakan kulit. Daunnya digunakan sebagai obat disentri, kejang
usus, pusing, muntah-muntah, dan demam. Sedangkan buahnya untuk obat peluruh
kemih, usus-usus, pelembut kulit, kejang-kejang, bengek, gangguan pernapasan,
dan radang selaput sendi.
tanaman mengkudu ini berasal dari asia tenggara, di
indosesia tanaman ini dimanfaatkan untuk pewarna kain, benang dan industri
batik memanfaatkan sari kulit mengkudu dalam pembuatan kain, sedangkan industri
rumahan memakainya untuk berbagai hasil kerajinan daun pandan.
tapi selain itu tanaman dari suku kopi-kopian yang beasal
dari asia tenggara ini ternyata juga disebut-sebut sebagai tanaman yang bisa
mengobati berbagai macam penyakit diantaranya tumor mungkin lebih tepat disebut
sebagai upaya pencegahan. khasiatnya sebagai obat menarik perhatian beberapa
peneliti.jus mengkudu mengandung begitu banyak manfaat dan juga kaya
akan berbagai enzim alami, senyawa fitonutrien (protein dan mineral) dan
alkaloid proxeronin.
proxeronin akan diubah dalam tubuh menjadi xeronin yang
aktif ikut dalam setiap penyelenggaraan reaksi biokimia dalam tubuh.minumn sari
buah mengkudu akan membantu penyediaan xeronin itu dalam tubuh, yang menolong
memperbaiki tugas kelenjar tiroid dan kelenjar timus. keduanya penting bagi
kekebalan tubuh dan perlawanan mengahadapi infeksi dari luar.
pada penderita tekanan darah tinggi sari mengkudu ini
membantu menurunkan tekanan jadi normal, sedangkan pada penderita tekanan darah
rendah, mengkudu membantu meningkatkannya agar normal kembali.Sari buah itu laluberperan sebagai adaptogen yang
menyeimbangkan fungsi sel-sel tubuh. Selain itu, sebagai adaptogen ia juga
menormalkan fungsi otak, tempat pengendalian rasa sakit.
Pada tahun 1997 baru-baru ini, anne hirazumi membuktikan
dalam tesis doktornya bahwa endapan sari buah mengkudu yang mengandung embalau
arab dan beberapa jenis gula terutama galaktosa, rhamnosa, dan asam glukuronat
mempunyai daya antitumor, di samping berguna untuk menstimulasi kekebalan
tubuh.
Selain sebagai obat daun mengkudu juga enak dimakan sebagai
lalap kukus yang masih muda, dan pembungkus pepes ikan (yang besar dan lebar
karena sudah tidak muda lagi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar